“BERMULA DARI PEMBAWA SIAL”
Hanya orang pandir yang masih ngotot menyatakan dirinya pemimpin, padahal yang dipimpinnya sudah muak dan menyuruh mundur.Ini lah kata yang pantas untuk sebutan guru pembimbingku..tp itu mennurut ku dan ga sedikit juga yang berkata seperti aku.
Belum pernah sesakit ini hati ku. memang ada yang membuat saya sakit hati tp cepat terbawa angin.aku adalah seorang yang selalu riang tp tdk ktika aku mndengar kata menyakitkn dari seorang gru ku.
Apa salah ku aku tak tahu?
Awal cerita nya...disekolah kebanggaan ku.dikantor tepatnya.entah guruku yang berinisial “K” ini sangat membenciku atau tidak aku tak tahu.padahal saya hanya meminta izin untuk pulang hanya mengambil tugas yang tidak sengaja tertinggal.tp......
Tiba2 ibu itu bilang “tidak usah saja”
Tentu saya bertanya,dan rasanya pertanyaan saya cukup konyol.sudah tau gak boleh masih aja aku tanya.aneh2...
Lalu ibu itu berkata yang ga pernah aku duga..
“kamu itu pembawa sial”
Anda,saya bertanya pada anda yang membvaca ini....
Apakah seorang guru pantas berkata seperti itu?
Anda pasti tau betapa sakit nya hati ku saat itu juga.
Wajah ku mungkin pucat pasi.mengapa anda berkata seperti itu kepada saya bu?dalam hati kecil ku berkata.Apakah mungkin karna musibah yang belum lama ku alami bersama teman ku..??.(mf ga bisa disebutin nama nya privasi)..
Aku sudah melukainya..dan sungguh aku sama sekali tidak ada sdkt pun untuk mmbuat nya terluka..
Dan semenjak kejadian ini lah aku selalu merasa teman2 ku jg berubah padaku.
Aku tak tahu...
“YA ALLAH....
Apakah didunia ini ada seorang pembawa sial?”
Mamak,bapak....apakah aku ini anak pembawa sial?mamak,bapak....hati anak mu ini sungguh sakit...apakah kalian mengetahuinya?
Kenapa dengan kata2 ini aku menjadi seorang yang selalu kesal terhadap suruhan mamak dan bapak ku...
Patuh kini berubah menjadi kesal ketika aku terus ,mengingat2 kata itu.memang aku akhirnya tetap bersedia mengikuti perintah mamak,bapak...tp disaat yang sama hati ku jengkel.seharusnya kata pembawa sial itu aku tutup rapat2 dalam hati kecil ku ini...dan mengingatkan ku ketika aku lemah dan menjadi cambuk semangat ku.
Dan membuktikan kalo aku bukan pembawa sial tp penbawa cahaya untuk mamak,bpk ku...
Tp alhamdulillah....
Selama aku kelas XI hati ku cukup tenang..
Entah...dikelas XI ini aku selalu termotivasi,mgkin berkat teman2 ku.belajar.belajar dan belajar....
Aku juga sering mengikuti manaqib..rutinitas anak2 ponpes MHM.
Pertama kali nya aku mengikuti rutinitas ini...
Untuk pertama kalinya aku hanyut melantunkan syair sebelum manaqib dimulai...
Dengan mengadu dan meminta segala hajat yang diinginmkan.
Kami bersama2 melantunkan dgn syahdu ,meminta ampun atas segala dosa yang bertabur seperti butir pasir.turun naik dengan nada meratap,efeknya menjalar dalam ke setiap urat hatiku,aku jiwai dgn sepenuh hati stiap bait2 nya.dada ku terasa lebih luruh dan plong.rasanya pengaduan ku didengar olehnya tentang uneg2 dan rasa kesal,dendam dalam hati ini yang selama 1 thun aku pendam rapat2.
Alhamdulillah...dimalam itu dengan mata berkaca2 aku beranikan untuk bercerita pada bapak.wlopun mulanya berat sekali.dan tidak tega mengatakan pada bapak.tp sungguh hebat bapak ku tercinta ini...bapak ku memang super hero...bapak selalu menasehati dengan segala kerendahatian nya.
Dengan nasihat bapak hatiku jd restart kaya komputer .hix.hix....
Perubahan itu membuat ku lebih baik.jd smakin rajin solat malem,sahirull lail...sekolah pun tanpa beban dan dendam.
Ku ucapkan makasih yang sungguh sangat besar....
Untuk mamak,bapak...
Maafkan anak mu ini karena telah membuat mamak,bapak sedih...
Saya memang sempat kesal ketika dibilang pembawa sial...tp itulah bodohnya saya...kenapa harus mamak,bapak, yang mlah memmbuat saya jengkel.
Tp sekarang saya ingin berubah pak..mak..
Saya ingin dan saya harus menjadi pembawa cahaya untuk kalian.
Maafkan saya mak..pak..
Untuk ibu guru yang sudah membuat hati saya sakit sekali..tp itu dulu buk..
Untuk sekarang dgn kata pembawa sial itu...saya jadi lebih termotivasi...
Saya mohon maaf bu..
Tapi saya selalu berdoa untuk ibu supaya bimbingan ibu bermanfaat.amin..
Untuk temenku....
Maaf aku pernah melukaimu..
Tp sungguh tidak pernah terbesit dalam hati kecil ku untuk melukaimu....musibah 1 tahun silam itu..dan kejadian sdkt lucu untuk diceritakan dan didengar...
Apalagi kamu sempat marah padaku.
Sungguh aku takut kehilangan teman sepertimu.
Walaupun sekarang kamu sudah memaafkan ku tp tolong ikhlaskan lah kesalahanku..
Dan semua cerita ini kan ku jadikan sebagai belahan jiwa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar